Siapa bilang aki hanya digunakan untuk motor atau mobil?
Memang aki identik dengan sumber kelistrikan kendaraan bermotor. Namun seiring
dengan kreatifitas yang terus meningkat, penggunaan aki sebagai sumber daya pun
semakin beragam peruntukannya.
Kalau Anda pernah mengunjungi pusat keramaian yang berbentuk
ruang terbuka di malam hari, tentu tak asing dengan kendaraan kayuh. Biasanya
disewakan untuk pengunjung yang ingin berkeliling area sekitarnya, dengan
bersantai sambel bareng-bareng “menggenjot” semacam pedal. Kendaraan semacam
ini di beberapa tempat disebut sebagai “odong-odong”, atau “becak cinta”, “becak
galau”, atau “modal, mobil pedal”. Di Jogjakarta, kota wisata, Anda dengan
mudah menjumpai puluhan kendaraan ini setiap malam di alun-alun selatan/alkid.
Kelengkapan odong-odong yang paling digemari para penggunanya adalah seperangkat audio (MP3 player dipadu speaker active) dan lampu hias warna-warni. Dengan dua unsur ini odong-odong terlihat meriah dan tambah seru dinikmati. Sebagai pemasok daya adalah unit aki berkapasitas 32 amper.
Di Jogja pula ada beberapa orang (atau tepatnya “beberapa
kelompok orang”) pengrajin odong-odong seperti
ini. Produknya bahkan kerap dikirim hingga ke luar Jawa.
Mas Andre adalah salah satu pembuat odong-odong yang mendapatkan pasokan aki dari AIS AKI JOGJA. Puluhan odong-odong buatannya
telah dikirim ke Sumatra. "Biasanya yang memesan adalah pengusaha atau pengelola taman
hiburan. Sekali pemesanan bisa mencapai 5 unit hingga 20 unit," tutur Mas Andre yang akrab dipanggil Mas Gendul ini.
Done! Bersyukur sekali lagi.
Melalui AIS AKI ini kami bisa bersinergi dengan sektor industri kreatif.
Done! Bersyukur sekali lagi.
Melalui AIS AKI ini kami bisa bersinergi dengan sektor industri kreatif.